Pilarbanten.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan hadirnya Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) 2.0 dan White paper OMO Beyond 2024 yang baru saja diluncurkan dapat menggiatkan berbagai agenda pembangunan di Provinsi Banten. Berdampak menuju pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Provinsi Banten.
“Dengan diluncurkannya one map policy ini sebuah langkah yang sangat strategis sekali untuk Pemerintah Provinsi Banten. Menggiatkan berbagai agenda pembangunan,” ungkap Al Muktabar usai menghadiri Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) 2.0 dan White paper OMO Beyond 2024 di Hotel The St Regis Kuningan, Setiabudi Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).
Menurut Al Muktabar, Geoportal KSP memiliki relevansi yang kuat dengan Pemprov Banten. Di wilayah Provinsi Banten terdapat Proyek Strategis Nasional (PSN) Green Area dan Eco-City di lokasi PIK 2 Kabupaten Tangerang dan Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai yang lebih lanjut dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edutek Medika Internasional Banten sektor Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, Layanan Kesehatan dan Biomedical.
“Provinsi Banten merupakan bagian dari kawasan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan KEK Edutek Medika Internasional yang baru. Maka one map policy memiliki relevansi yang kuat dengan Pemprov Banten,” terangnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan kebijakan Satu Peta merupakan bagian dari perizinan sistem Online Single Submission (OSS) yang terkait dalam tata ruang dan kebijakan strategis dalam penyampaian hasil dan penyelesaian PSN dan KEK.
“Dengan satu peta menyelesaikan tumpang tindih lahan mencapai 19,97 persen dan perbaikan tersebut telah dimanfaatkan dalam perbaikan tata kelola data spasial dan perizinan,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) 2.0 merupakan one map policy yang sangat strategis. Dirinya berharap dapat menciptakan suatu efisiensi dan tidak terjadinya tumpang tindih pemuatan tata ruang sehingga proses pembangunan di wilayah berjalan efektif dan cepat.
“Kebijakan satu peta ini ternyata telah berhasil menurunkan tumpang tindih pemuatan ruang hampir 20 juta hektar dan ke depan kita ingin lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Peluncuran Geoportal KSP ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan Tata Ruang (BPN) Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala Badan Informasi Geospasial Aris Marfa‘i.
Geoportal KSP (one map policy) merupakan peta tunggal yang hadir menjadi solusi dari ketidaksesuaian atau tumpang tindih pemanfaatan ruang. Dengan adanya Geoportal KSP terintegrasinya data spasial dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan peta tematik yang akurat dan terintegrasi.(js)