Serang, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Serang meminta Pemkot Serang untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung kantor baru.
Pasalnya kondisi gedung kantor yang saat ini ditempati oleh Disdikbud Kota Serang sudah sangat krodit dan tidak representatif sebagai kantor pelayanan publik.
Kepala Disdikbud Kota Serang Alpedi mengatakan, ada enam bidang yang menempati kantor Disdikbud. Karena kondisinya yang sangat terbatas, keenam bidang itu satu sama lain terpaksa berdesakan.
“Sebagai pelayanan publik, hal itu tentu sangat tidak representatif. Apalagi ketika ada masyarakat datang yang memerlukan pelayanan,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Kondisi itu, lanjut Alpedi, sudah ia sampaikan kepada pimpinan. Namun hanya saja pembangunannya belum bisa dilakukan pada anggaran tahun ini dan tahun depan.
“Itu harus dimasukkan dulu ke dalam program perencanaan pada saat Musrembang, tidak bisa ujug-ujug langsung dilakukan,” ujarnya.
Alpedi mengatakan, persoalan keinginan mempunyai kantor baru itu prosesnya sudah berjalan, dengan telah dibuatnya Detailed Engineering Design (DED) pada tahun 2019 silam.
Hanya saja kemudian ternyata lahan ini status kepemilikannya di pihak lain, bukan Pemkot Serang. Atas hal itu, pihaknya kemudian mengajukan gugatan ke pengadilan, tapi kalah.
“Dan sekarang kami sedang mengajukan banding,” ucapnya.
Alpedi melihat, jika menunggu proses di pengadilan itu akan lama, maka pihaknya berkeinginan untuk memulai ulang dari pembuatan DED kembali dengan lokasi lahan parkir di belakang kantor Disdikbud Kota Serang yang cukup luas.
“Lahan itu bisa saja dibagi dua peruntukannya, satu untuk dishub dan Disdikbud,” ucapnya.
Kantor Disdikbud yang representatif itu penting dibangun guna menunjang kinerja jajaran dirinya dalam rangka mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh pimpinan yakni mewujudkan Kota Serang yang Madani.
“Kalau sudah representatif, insya Allah semuanya akan semakin baik lagi,” tutupnya.(loet)
