SERANG, PILARBANTEN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan bimbingan dan motivasi bagi penerima program usaha ekonomir produktif atau UEP bagi perempaun rawan sosial ekonomoi atau PRSE. Bimbingan yang di ikuti sebanyak 80 perempuan bertempat di Aula Dinsos pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Dinsos Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan, dari 80 orang atau perempuan dari enam kecamatan meliputi Padarincang 25 orang, Tirtayasa 5 orang, Pontang 15 orang, Ciruas 10 orang, Kibin 20 dan dari Kecamatan Bandung 5 orang.
“Dari 80 orang atau perempuan yang mengikuti bimbingan dan motivasi terbagi dua, 40 orang pagi dan 40 sisanya siang dengan menerapkan protokol kesehatan (covid-19),”ujar Nanang melalui keterangan tertulisnya yang di siarkan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik atau Diskominfosatik.
Bagi 80 orang penerima UEP PRSE, lanjut Nanang yang juga Asda I Kabupaten Serang, berdasarkan pengajuannya dalam bentuk proposal pada tahun 2020 lalu dan di realisasikan tahun 2021. Pengajuannya sendiri pihak Dinsos menjemput bola dengan mendatangi kepada pihak pemerintah desa dan tenaga kerja sosial kecamatan atau TKSK. “Yang mengajukan sebanyak 80 orang semua di realisasi tahun ini,”terang Nanang.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati menambahkan, selain diberikan bimbingan dan motivasi, 80 peserta juga diberikan bantuan masing-masing sebesar Rp2 juta yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Serang tahun 2021.
“Tapi bantuan itu dalam bentuk barang, tergantung pengajuan proposalnya sedang menjalani usaha apa baik itu menjahit, tata boga atau lainnya,”terangnya.
Sedangkan untuk sasarannya, Yayu menjelaskan, kegiatan perempuan sebagai tulang punggung keluarga yang sudah atau sedang menjalankan kegiatan keterampilnan dan mempunyai usaha ekonomi produktif atau UEP.
“Ini untuk memotivasi supaya lebih semangat dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam mengembangkan ekonomi lokal, dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan ekonomi keluarga dan masyarakat lokal,”terang Yayu.(JS)