Darurat Kenakalan Remaja! Muspika Pabuaran Turun Tangan di Sekolah

oleh -19 Dilihat
oleh

SERANG, PILARBANTEN.COM – Untuk menekan angka kenakalan remaja serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pabuaran menggelar kegiatan sosialisasi di SMPN 2 Pabuaran, Rabu (16/7/2025).

 

Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, dan menjadi bagian dari program prioritas Kecamatan Pabuaran dalam mencegah kejahatan serta tindakan asusila yang belakangan terjadi di wilayah tersebut.

 

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam acara ini, di antaranya Camat Pabuaran H. Idham Danal, Kepala UPT Puskesmas Pabuaran Hj. Maftuhah, Kepala KUA Pabuaran Muhammad Jayadi, serta Penilik Keluarga Berencana (KB) Syifa Rahma. Mereka memberikan edukasi kepada siswa mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja dan pentingnya menjaga integritas diri sejak dini.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni Ajak Para Orang Tua Kenalkan Literasi Kepada Anak-anaknya

 

Dalam sambutannya, Camat Pabuaran H. Idham Danal menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan teknologi, khususnya telepon genggam. Ia mengingatkan siswa untuk tidak menyalahgunakan HP untuk hal-hal negatif seperti bermain game secara berlebihan, mengakses media sosial secara tidak sehat, hingga melihat konten pornografi.

 

“Manfaatkan HP untuk belajar dan mencari informasi yang positif. Jangan biarkan teknologi merusak masa depan kalian,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pabuaran Hj. Maftuhah memaparkan bahaya penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA). Ia menegaskan bahwa narkoba tak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga dapat mengubah perilaku menjadi agresif dan destruktif.

Baca Juga:  Disdukcapil Serang: Banyak Warga Masih Nikah Siri, Akta Perkawinan Diabaikan

 

Dalam sesi keagamaan, Kepala KUA Pabuaran Muhammad Jayadi menekankan pentingnya membentengi diri dengan iman dan takwa.

 

Ia mengajak siswa untuk lebih rajin beribadah dan menjauhi segala bentuk perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

 

Sedangkan Penilik KB, Syifa Rahma, menjelaskan berbagai jenis kenakalan remaja yang kerap terjadi, mulai dari bullying, pergaulan bebas, pelanggaran aturan sekolah dan lalu lintas, hingga tindakan kekerasan yang dapat berdampak hukum.

 

“Kenakalan remaja tidak hanya soal tawuran, tapi juga mencakup pelanggaran lain yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Baca Juga:  Wagub Banten Dimyati Natakusuma Ingatkan Dewan Hakim MTQ XXII Provinsi Banten Untuk Bersikap Netral

 

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Guru pembimbing OSIS SMPN 2 Pabuaran, Asep, menilai sosialisasi tersebut sangat bermanfaat dan berharap kegiatan serupa bisa rutin digelar untuk seluruh siswa.

“Materinya sangat bagus dan membuka wawasan siswa agar lebih mawas diri. Kami berharap ke depan sosialisasi ini bisa dijadwalkan secara berkala, agar tidak hanya siswa baru yang mendapatkannya,” ujar Asep.

 

Dengan kegiatan ini, diharapkan generasi muda di Kecamatan Pabuaran dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran untuk menjauhi perilaku menyimpang yang dapat merusak masa depan.(Ald/Red)