Dari Banten untuk Banten: Bank Banten Catat Kinerja Positif, Tumbuh Bersama Masyarakat

oleh -130 Dilihat
oleh

SERANG, PILARBANTEN.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten terus menunjukkan kinerja yang kian solid sejak resmi berstatus sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Status tersebut ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 5 Tahun 2023, dengan Pemerintah Provinsi Banten sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) sebesar 66,11%.

Kinerja positif Bank Banten tercermin dari pertumbuhan laba yang berkesinambungan. Pada akhir 2023, Bank Banten berhasil membukukan laba sebesar Rp26,9 miliar. Angka tersebut meningkat signifikan menjadi Rp39,3 miliar pada akhir 2024. Tren ini terus berlanjut, di mana hingga semester I tahun 2025, laba bersih Bank Banten tercatat jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyampaikan optimisme atas capaian tersebut. “Posisi positif ini akan terus kami pertahankan dengan disiplin, strategi yang tepat, dan kolaborasi yang lebih luas. Bank Banten berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Banten dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Bentuk Dukungan dan Sinergi, Bank Banten Hadiri Pelantikan Sekda Provinsi Banten

Salah satu langkah strategis yang ditempuh Bank Banten adalah memanfaatkan momentum pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Kebijakan ini merupakan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat stabilitas dan daya saing sektor perbankan nasional.

KUB bukan merupakan proses akuisisi maupun penggabungan bank, melainkan sebuah kerjasama strategis yang dirancang untuk menciptakan sinergi antarbank. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efektivitas memperkokoh fondasi keuangan, serta menghadirkan daya saing yang lebih kuat di tengah tantangan ekonomi global, sesuai dengan ketentuan POJK No. 12/POJK.03/2020.

Busthami menambahkan, meskipun berkolaborasi dalam KUB, identitas dan karakteristik masing-masing bank akan tetap terjaga. “KUB adalah bentuk sinergi yang saling menguatkan, tanpa menghilangkan jati diri tiap entitas. Kami percaya langkah ini akan semakin memperkuat posisi Bank Banten, sekaligus memberi manfaat yang lebih luas bagi nasabah dan pemangku kepentingan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pj Gubernur Al Muktabar: Inflasi Provinsi Banten Terkendali Baik

Untuk menjaga kualitas aset, Bank Banten juga terus berupaya menekan jumlah kredit bermasalah. Salah satu langkah nyata adalah menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Banten. Kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat besar, sekaligus menegaskan komitmen Bank Banten sebagai lembaga keuangan yang terbuka, transparan, dan akuntabel dalam kinerja saat ini maupun di masa mendatang.

Sebagai bank kebanggaan masyarakat Banten, Bank Banten menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendukung pembangunan daerah. Tidak hanya mendukung program-program strategis pemerintah daerah, Bank Banten juga aktif mendorong pertumbuhan bisnis sebagai motor penggerak perekonomian daerah. Sejalan dengan bertambah besarnya peran Bank Banten, perputaran ekonomi masyarakat Banten akan semakin meningkat dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat.

Baca Juga:  Pj Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara Ikuti Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024

Di sisi pelayanan, Bank Banten terus melakukan transformasi digital untuk mempermudah akses layanan perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat. Upaya ini sejalan dengan Misi Bank Banten untuk memberikan layanan perbankan terbaik yang selalu berorientasi kepada kepuasan nasabah.

Selain itu, Bank Banten menegaskan bahwa seluruh kegiatan usaha selalu diawasi oleh OJK selaku regulator perbankan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian bank dan senantiasa menjaga Good Corporate Governance (GCG).

Bank Banten mengajak seluruh masyarakat Banten untuk turut serta membesarkan bank daerah kebanggaan masyarakat banten ini. “Besarkan dan jaga Bank Banten. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”(Luthfi)