SERANG, PILARBANTEN.COM – Jika anda mencari tempat yang nyaman untuk nongkrong sambil berdiskusi, tak salah rasanya jika memilih Cafe and Resto Teras Bamboo.
Cafe yang berada di Blok Keputren atau tepatnya di seberang makam kramat Ki Mas Jong dan Agus Ju Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocokjaya ini menawarkan sensasi yang berbeda.
Owner Cafe and Resto Teras Bamboo, Ikhsan Abdul Wahid saat grand opening pada Rabu, 30 November 2022 mengatakan, selain tempat nongkrong Cafe and Resto Teras Bamboo juga disiapkan sebagai tempat untuk pelatihan dan pengembangan kemampuan serta kreatifitas anak-anak muda di Kota Serang.
“Cafe and Resto Teras Bamboo merupakan usaha kolaborasi dalam rangka mengasah dan meningkatkan potensi generasi muda agar lebih kreatif, inovatif yang pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Serang khususnya, dan Provinsi Banten umumnya,” terang Ikhsan Abdul Wahid.
Intinya kata dia, edukasi positif dan pemberdayaan ekonomi lokal menjadi tujuan utama didirikannya Cafe and Resto Teras Bamboo itu.
Karenanya, setiap satu bulan sekali Cafe and Resto Teras Bamboo selalu menggelar disuksi atau melakukan kajian. Bentuknya bisa seminar atau workshop yang pesertanya didominasi kalangan muda.
“Dalam waktu dekat kita juga akan membangun perpustakaan. Jadi tidak hanya ngongkrong, minum kopi atau lainnya. Nantinya, pengunjung juga bisa membaca berbagai literatur yang kami sediakan,” terangnya.
Sementara Camat Cipocokjaya, Tubagus Yasin yang hadir saat grand opening Cafe and Resto Teras Bamboo mengungkapkan, kehadiran Cafe and Resto Teras Bamboo ikut meramaikan bisnis kuliner di Kota Serang.
Pemerintah daerah kata dia, menginginkan banyak tempat edukasi yang bagus dan kreatif seperti Cafe and Resto Teras Bamboo ini.
“Kehadiran Cafe and Resto Teras Bamboo patut diparesiasi. Kehadiran tempat seperti ini dengan sendirinya membuka lapangan kerja. Silahkan bersaing sehat dengan tempat usaha yang lain. Dengan banyaknya tempat seperti ini, maka PAD Kota Serang akan juga terdongkrak,” ujar Tubagus Yasin.*(Teguh)