Serang, – Ratusan Buruh dari berbagai aliansi yang melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) diwarnai dengan aksi pemblokiran dua jalur ruas jalan.
Aksi pemblokiran jalan itu dilakukan dengan memarkirkan puluhan mobil komando masa aksi Buruh di jalur yang menuju Pandeglang. Walhasil ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat dan enam terhenti tak bisa berjalan.
Untuk menghindari kemacetan panjang, pihak kepolisian pun akhirnya menutup dua jalur yang menuju KP3B, baik yang dari arah Palima, maupun yang menuju Pandeglang.
Sempat terjadi kericuhan akibat dari pemblokiran jalan tersebut antara pihak kepolisian dan TNI yang mencoba memindahkan kendaraan masa aksi yang menutup jalan dengan masa aksi.
“Coba pindahkan dulu kendaraan yang menutupi jalan itu,” ujar salah seorang petugas pengamanan.
Namun pihak Buruh tidak mengindahkan permintaan itu. Mereka tetap melakukan aksinya, bahkan sempat memprovokasi beberapa rekan-rekannya agar tidak memindahkan kendaraannya.
“Awas rekan-rekan, jangan terprovokasi. Aksi kita aksi damai,” ucap seorang orator.
Melihat kendaraan rekannya mencoba dipindahkan, ratusan masa aksi pun bergeser ke kendaraan yang menutupi jalan.
“Awas mobil kami lecet pak polisi. Biarin itu pak polisi yang mengatur, kita sudah biasa diatur di pabrik,” ujar salah satu masa aksi.
Secara perlahan petugas dari kepolisian pun membantu para pengendara yang kendaraannya terjebak untuk perlahan bisa keluar dan berjalan lagi.(loet)