SERANG, PILARBANTEN.COM – Sebanyak 2016 Ketua Kelompok Tani atau Poktan di 29 kecamatan se Kabupaten Serang mendapatkan pendaftaran dan pembayaran gratis untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketengakerjaan. Terhitung selama 3 bulan yakni, pada Bulan Oktober, November, dan Desember 2025 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini disampaikan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah disela-sela Sosialisasi Pembiayaan Pertanian dan Perlindungan Petani melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dalam rangka, mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani serta mewujudkan swasembada pangan di wilayah Kabupaten Serang.
“Hari ini ada dua kegiatan yang pertama sosialisasi pembiayaan alsintan , yang kedua adalah sosialisasi untuk BPJS ketenagakerjaan,”katanya kepada wartawan di Kecamatan Pontang pada Kamis, 6 November 2025. Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKPP), Suhardjo.
Kata Ratu Zakiyah, selaku Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang mendukung penuh atas implementasi program Pembiayaan Pertanian dan Perlindungan Petani melalui BPJS Ketenagakerjaan sehingga bisa terealisasi. ”Ini dalam rangka meningkatkan swasembada pangan yang merupakan program dari pemerintah pusat yakni Bapak kita Presiden Prabowo Subianto,”ujarnya.
Secara rinci Ratu Zakiyah mengatakan, sebanyak 2016 ketua poktan yang mendapatkan pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama 3 bulan kedepan yang dibayarkan oleh Pemkab Serang melalui APBD. Selanjutnya, pihaknya meminta kepada para ketua poktan membayar secara mandiri terhitung pada Januari 2026 mendatang.

”Kita hanya bisa memberikan subsidi 3 bulan pertama, maka saya minta ke para petani untuk melanjutkan pembayaran iuran BPJS selanjutnya, karena ini penting untuk para petani. Sehingga kalau nanti ada kecelakaan kerja pertanian ditempatnya masing-masing, itu bisa diklaim oleh BPJS ketenagakerjaan,”terangnya.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengalokasikan dana APBD untuk program BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp101 juta sebagai penghargaan ketua kelompok tani yang ada di Kabupaten Serang. ”Dari jumlah kelompok tani 2.138 setelah kita seleksi ada yang sudah mandiri ternyata ada yang sudah meninggal, ada yang sudah tidak aktif itu hanya sekitar 2016 ini yang kita fasilitasi,”ujarnya.
Adapun keuntungan yang didapatkan ketua poktan jika trdaftar sebagai anggoat BJS ketengakerjaan, sebut Suhardjo, jika meninggal, kecelakaan bisa mengkaliam uang sebsar Rp40 juta. ”Kemudian ditambah untuk 2 orang anaknya mendaptakan beasiswa pendidikan sampai sarjana,”ujarnya.
Lebih lanjut Suhardjo menyebutkan, jika program BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk penghargaan bagi para ketua poktan. Kedepan, jika ada anggaran akan diberikan untuk para pengurus inti poktan meliputi wakil ketua, bendahara, sekertaris. ”Tahun depan 2026 kalau ada anggarannya kita akan berikan. Namun untuk petanianya kita tidak mengcobver, karena jumlahnya sebanyak 16 ribu orang,”katanya.(js)








