Serang, – Penyaluran Bantuan Operasional Daerah (Bosda) untuk sekolah SMK swasta sederajat untuk tahun anggaran 2021 kemungkinan besar akan ditangguhkan dan diusahakan akan dicairkan pada tahun 2022.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Muhammad Tabrani seusai menerima audiensi puluhan kepala sekolah SMK swasta di kantornya, Senin (17/1/2022).
Tabrani mengungkapkan, untuk pencairan Bosda tahun 2021 sampai saat ini bisa dikatakan tidak atau juga belum bisa dicairkan. Hal itu mengingat skema penyaluran Bosda untuk sekolah swasta berasal dari dana Hibah.
“Apalagi sejak tahun 2019 itu ada Pergub Banten baru nomor 10 tahun 2019 terkait mekanisme pengajuan bantuan dana hibah yang harus melalui aplikasi e-hibah,” katanya.
Atas aturan yang baru itu, maka kemudian pengajuan yang sudah dilakukan oleh kepala sekolah swasta yang secara manual itu tidak bisa dilanjutkan.
“Karena nanti jika dipaksakan akan melabrak aturan. Dan saya inginnya kita semua aman ke depannya, tidak ada aturan yang dilabrak,” ujarnya.
Dikatakan Tabrani, karena proses administrasi secara online ini belum dilakukan, maka dirinya meminta kepada seluruh kepala sekolah swasta untuk mengajukan dulu lewat online. Kalau sudah selesai insyaallah akan kita proses.
“Di anggaran perubahan nanti kita usahakan bisa dicairkan kalau pengajuannya sudah selesai. Saya juga akan coba komunikasi dengan Diskominfo dan bagian kepegawaian peluang kemungkinan itu bisa dilakukan,” ucapnya.
Tabrani berharap mudah-mudahan bisa segera dilakukan di awal-awal tahun ini pengajuannya, sehingga bisa segera diperbaiki dan masuk ke anggaran perubahan.
“Saya tidak janji, tapi akan saya usahakan permohonan itu kepada pimpinan dan TAPD,” tegasnya.(loet)