BIS Resmi Jadi Markas Dewa United FC, Dinas PUPR Provinsi Banten Terus Tingkatkan Infrastruktur

oleh -83 Dilihat
oleh

SERANG, PILARBANTEN.COM, – Banten International Stadium (BIS) akhirnya resmi menjadi markas Dewa United Banten FC untuk musim kompetisi Super League 2025. Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama pemanfaatan BIS dilakukan antara Pemprov Banten dan Dewa United Banten FC dilaksanakan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kamis, 8 Agustus 2025.

Gubernur Banten Andra Soni menyebut momen ini sebagai hari yang luar biasa dan istimewa. Tidak hanya karena stadion yang berdiri sejak 2022 ini akhirnya dimanfaatkan secara maksimal, tetapi juga karena dampak ekonomi yang diperkirakan akan ditimbulkan.

“Akan ada 17 pertandingan kandang di sini, artinya puluhan tim akan datang ke Banten dalam setahun. Hotel, restoran, UMKM, dan kuliner semuanya akan bergerak. Ini akan membangun ekosistem pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Andra.

 

Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini bukan semata soal nilai uang, melainkan nilai pemanfaatan stadion sebagai identitas Banten yang sedang membangun.

Baca Juga:  Jelang Nataru, TPID Pastikan Stok Pangan di Kabupaten Serang Aman

“Tim sepak bola mencerminkan kolaborasi dan semangat mencapai tujuan. Stadion ini akan memancarkan aura positif, apalagi kita punya julukan untuk tim ini Banten Warriors,” tegasnya.

Presiden Klub Dewa United Banten FC, Ardian Satya Negara mengungkapkan, rasa terima kasih atas dukungan penuh Pemprov Banten dan berharap kehadiran Dewa United Banten FC membawa manfaat luas.

“Satu, stadion ini sudah sangat bagus. Dua, kami juga orang Banten. Maka kami ingin klub ini bermanfaat untuk masyarakat Banten,” ujarnya.

Ardian juga membeberkan bahwa saat ini sudah ada delapan pemain muda asal Banten yang berlatih di akademi Dewa United. Beberapa di antaranya rutin dipanggil untuk bergabung dalam latihan tim utama. “Kami ingin membangun lapangan latihan di sini ke depannya. Bukan hanya untuk tim, tapi juga untuk pemuda-pemuda Banten agar punya harapan dan kesempatan menjadi pemain profesional,” tuturnya.

Baca Juga:  Pj Gubernur Banten A Damenta Dampingi Mendagri Tinjau Harga Bahan Pokok di PITT Kota Tangerang

Soal harga tiket pertandingan, Ardian menyebutkan harga paling murah mulai dari Rp75 ribu per pertandingan, dengan pembelian dapat dilakukan secara online maupun langsung di loket.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, turut hadir dalam seremoni dan menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama tersebut. “Ini terobosan luar biasa dari Pak Gubernur.

Pemain Dewa United, Septian Bagaskara, mengaku sangat senang bisa bermain di BIS yang menurutnya sudah berstandar internasional.

“Lapangan, ruang ganti, semuanya bagus. Pemain jadi lebih semangat,” ujar striker tersebut. Ia optimistis bisa mencetak gol di laga perdana melawan Malut United FC.

 

 

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan memastikan stadion siap digunakan. Ia juga mengungkapkan bahwa selain 17 pertandingan resmi, masyarakat umum bisa memanfaatkan stadion saat tidak digunakan, dan UMKM diperbolehkan berjualan.

Baca Juga:  4 OPD Kabupaten Serang Raih Nilai Tertinggi Pelayanan Publik dari Ombudsman Banten

“Potensi sewa BIS dari 17 pertandingan bisa mencapai Rp800 juta per tahun. Ini bisa menutupi biaya pemeliharaan dan memberi manfaat ekonomi yang lebih luas,” ujarnya.

Arlan menambahkan, pelebaran akses jalan menuju BIS juga telah diperintahkan langsung oleh Gubernur untuk dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR, mengingat posisi strategis stadion yang dikelilingi banyak desa.

 

Tak hanya itu, pembangunan lahan parkir di sekitar stadion juga akan dilanjutkan Dinas PUPR Provinsi Banten membuka peluang kerja sama, termasuk dengan klub Dewa United yang kini berbasis di BIS. Rencana pembangunan lapangan latihan oleh Dewa United diharapkan bisa dibarengi dengan skema kolaborasi.

Dengan dukungan infrastruktur yang terus ditingkatkan, BIS diyakini tidak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi regional yang berdampak nyata bagi masyarakat sekitar. (ADV)