SERANG, PILARBANTEN.COM – Pemerintah Kabupaten Serang semakin serius menggerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Salah satu upayanya diwujudkan lewat pelatihan batik dan sertifikasi kompetensi yang dibuka langsung oleh Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, Senin (4/8/2025), di Yogyakarta.
Tak sekadar pelatihan, kegiatan ini juga ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Serang dan Balai Besar Standarisasi serta Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian RI – Yogyakarta.
“Kami sangat mengapresiasi pelatihan ini karena dibutuhkan masyarakat Kabupaten Serang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing,” ujar Bupati Zakiyah.
Sebanyak 20 peserta terpilih mengikuti pelatihan intensif ini. Mereka diharapkan mampu menciptakan batik khas Serang yang punya nilai jual tinggi dan siap bersaing dengan produk batik dari berbagai daerah di Jawa.
“Peserta ini representasi potensi luar biasa masyarakat Serang. Dari puluhan ribu warga, hanya 20 orang yang lolos. Saya berharap mereka mengikuti proses ini dengan maksimal,” tambah Bupati.
Kolaborasi dengan Balai Batik Jogja disebut Bupati sebagai langkah penting memperkuat ekonomi desa, melestarikan budaya, sekaligus membuka lapangan kerja baru.
“Kami ingin batik Serang tak hanya dikenal sebagai warisan budaya, tapi juga menjadi pilar ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Pelatihan ini menjadi langkah awal program pemberdayaan UMKM yang terus dikembangkan Pemkab Serang untuk menciptakan kemandirian ekonomi berbasis budaya lokal.(Ald/Red)