Awan Panas Rusak Harta Benda dan Selimuti Rumah

oleh -117 Dilihat
oleh

Jawa Timur, – Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik. Selain itu, jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus. 

BPBD Kabupaten Lumajang menggunakan alat berat wheel loader untuk membuka akses jalan Curah Kobokan serta melakukan pendataan lanjutan terkait kerugian materil lainnya akibat peristiwa ini.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau  ‘waspada.’

Baca Juga:  Korban Tewas Letusan Semeru Menjadi 14 Orang

“Adapun pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather Udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak,” kata Abdul Muhari, Ph.D, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Minggu (5/12/2021)

Pantauan secara visual juga menunjukkan awas panas guguran telah berhenti dikarenakan kondisi hujan di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.

Baca Juga:  Peduli dan Turun Tangan Bangun Kesejahteraan Rakyat, Perindo Terus Tebar Gerobak & Bantuan Modal Usaha

BPBD terus melakukan koordinasi bersama perangkat desa setempat dan Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) terkait pemutakhiran aktivitas Gunung Semeru.

BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat setempat untuk tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliras Sungai (DAS) Mujur di Curah Kobokan dan DAS lainnya maupun beberapa tempat yang dimungkinkan menjadi tempat aliran guguran awan panas. (teguh)