Aktivis Ungkap Dugaan Nakes Titipan Dewan di Puskesmas Pontang, Layanan Kesehatan Disorot

oleh -64 Dilihat
oleh

SERANG,PILARBANTEN.COM – Puskesmas Pontang, Kabupaten Serang, kembali jadi sorotan.

Aktivis Serang Utara, Kholid Miqdar, menduga buruknya pelayanan di puskesmas ini tak lepas dari keberadaan tenaga kesehatan (nakes) “titipan” anggota DPRD setempat.

Kholid menilai, meski berbagai keluhan masyarakat terus muncul, para pegawai seolah kebal sanksi.

“Ada indikasi para tenaga kesehatan atau pekerja lain di Puskesmas Pontang masuk kerja melalui titipan dewan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga:  2024, Dinkes Banten Targetkan Pembentukan 1.506 Poster Cetting

Menurutnya, rasa aman itu membuat teguran atasan tidak digubris, bahkan saat terjadi kelalaian yang berdampak serius pada pasien.

“Kalau mereka tetap bekerja meski berkali-kali lalai, secara psikologis itu karena merasa punya backing. Jadi tidak takut,” tegasnya.

Salah satu kasus yang diungkap Kholid adalah meninggalnya warga Desa Singarajan.

“Pasien muntaber diperiksa lalu dinyatakan dehidrasi, tapi malah disuruh pulang. Tidak lama kemudian meninggal. Seharusnya ada koordinasi dengan dokter untuk memastikan kondisi pasien layak pulang atau tidak,” jelasnya.

Baca Juga:  Tinjau RSDP, Bupati Serang Ratu Zakiyah Prioritaskan Layanan Dasar Kesehatan Masyarakat

Ia menegaskan, kejadian serupa bukan hal baru di Puskesmas Pontang.

“Kalau satu-dua kali mungkin kelalaian, tapi kalau sering, ini bukan kelalaian lagi, melainkan kebodohan yang dipelihara,” kata Kholid.

Kholid juga menyoroti kemungkinan miskomunikasi antara atasan dan bawahan, atau kurangnya ketegasan pimpinan. Ia mendesak adanya sanksi tegas bagi nakes yang berkali-kali melakukan kesalahan (aldi/red)

Baca Juga:  Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Serang Turun Tajam

“Kalau sudah sering bikin masalah, lebih baik dipindah atau diberhentikan. Jangan sampai masyarakat jadi korban terus,” pungkasnya.(Ald/Red)