SERANG, PILARBANTEN.COM – Aktivis Serang Utara, Kholid Miqdar, mendesak Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah untuk segera memecat Kepala Puskesmas Pontang, dr. Bahrum Rangkuti.
Menurut Kholid, dugaan kelalaian pelayanan di Puskesmas Pontang bukanlah kasus baru, melainkan sudah berulang kali terjadi. Bahkan, ia menilai kejadian ini telah mengancam keselamatan nyawa pasien.
Ia mencontohkan peristiwa dua bulan lalu, ketika seorang warga Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, yang terserang muntaber datang berobat ke Puskesmas. Pasien tersebut hanya diperiksa, diberi obat, lalu diizinkan pulang.
Tak lama setelah pulang, pasien tersebut meninggal dunia.
“Pasien muntaber itu sempat diperiksa dan dinyatakan dehidrasi, lalu tiba-tiba disuruh pulang. Seharusnya, kondisi seperti itu dikonsultasikan dulu ke dokter. Dokter yang harus memastikan apakah pasien layak pulang atau perlu penanganan lebih lanjut,” ujar Kholid, Selasa (12/8/2025).
Ia menilai, pelayanan yang terburu-buru tanpa pemeriksaan mendalam adalah kelalaian fatal.
“Kalau sudah berkaitan dengan nyawa, kenapa harus mempertahankan petugas seperti itu? Pecat saja, pindahkan, atau sekolahkan lagi supaya paham bagaimana melayani pasien dan mendeteksi penyakit dengan benar,” tegasnya.
Kholid juga meminta Bupati Serang untuk memperkuat standar pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan di wilayahnya.
“Mulai hari ini, Bupati Serang harus benar-benar mengedepankan pengetahuan dan ketelitian petugas kesehatan. Jangan sampai ada lagi salah pelayanan, salah deteksi penyakit. Apalagi ini sudah terjadi berkali-kali,” pungkasnya.(Ald/Red)
