Abdul Ghofur Klarifikasi Soal THM, Tegaskan Hanya Hiburan Sesuai Norma

oleh
oleh

SERANG, PILARBANTEN.COM — Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Serang, Abdul Ghofur, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya mengenai Tempat Hiburan Malam (THM) yang sebelumnya menimbulkan kegaduhan di masyarakat maupun di media sosial.

 

Dalam penjelasannya, Ghofur menegaskan bahwa yang ia maksud dengan THM adalah tempat hiburan yang beroperasi sesuai aturan serta masih selaras dengan norma sosial dan budaya, seperti karaoke keluarga.

 

Baca Juga:  Dimyati Natakusumah Harap Keputusan DPRD Selaras Visi Misi Gubernur Banten

“Saya sama sekali tidak merujuk pada tempat hiburan yang identik dengan peredaran narkoba, praktik seksual, atau aktivitas asusila. Saya meminta maaf atas kegaduhan yang muncul akibat pernyataan saya,” ujar Ghofur dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

 

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk menindak tegas keberadaan THM ilegal yang tidak mengantongi izin, terutama yang berada di wilayah Keramat, Keradiran, dan Cikande.

 

“Saya meminta Pemda melalui Satpol PP dan Polres Serang untuk segera menertibkan dan membongkar THM ilegal yang memanfaatkan jalan umum,” tegasnya.

Baca Juga:  Sorotan Utama DPRD Banten: Keuangan Desa Harus Naik, Rumah Tak Layak Huni Wajib Ditangani Cepat

 

Ghofur menambahkan bahwa pemerintah harus lebih tegas terhadap bentuk hiburan yang dinilai merusak moral masyarakat, termasuk organ tunggal yang dianggap kerap menampilkan hal-hal tidak pantas serta berpotensi memicu peredaran obat terlarang dan minuman keras.

 

“Organ tunggal ini sudah sangat meresahkan. Tampilkanannya bukan lagi mencerminkan budaya kita, malah sering mempertontonkan hal senonoh dan memberi contoh buruk bagi generasi muda,” ujarnya.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Banten Tinjau Galian Tanah Ilegal di Mekarsari, Rekomendasikan Penutupan Permanen

 

Ia juga mengimbau masyarakat yang menyelenggarakan hajatan agar tidak menghadirkan hiburan organ tunggal karena dinilai tidak sesuai dengan nilai budaya setempat.

 

“Hiburan itu wajar, tapi kalau sudah jauh dari budaya kita, pakaiannya tidak senonoh, dan akhirnya menimbulkan persepsi negatif, ya sebaiknya dihindari,” pungkasnya.(Ald/Red)