Rina: Pertumbuhan Positif Bank Banten Disokong Kredit ASN dan KMK Kontraktor

oleh -32 Dilihat
oleh

SERANG, PILARBANTEN.COM –  – Komisaris Bank Banten Rina Dewiyanti menyebut pertumbuhan positif kinerja keuangan Bank Banten pada triwulan ketiga 2025 paling besar disokong dari take over kredit ASN serta peningkatan nilai Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK) Kontraktor.

“Peningkatan laba Bank Banten di Triwulan III 2025 merupakan dampak positif dari kenaikan KYD dari posisi sebesar Rp3,8 triliun pada Desember 2024 menjadi sebesar Rp4,4 triliun pada September 2025) yang didapat dari Asset Buy dan Take Over Kredit ASN serta peningkatan KMK Kontraktor,” kata Rina, kemarin.

Peningkatan nilai kredit ASN itu merupakan efek domino dari kepercayaan Pemerintah Daerah (Pemda) yang secara bertahap menempatkan Rekening Kas Umum Daerah RKUD-nya) di Bank Banten seperti Kabupaten Lebak dan Kota Serang.

Baca Juga:  Gubernur Banten Andra Soni Sambut Rencana Aston Hotel Berkontribusi Dalam Program MBG

Selain itu, dukungan Payroll PPPK di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lebak serta pengelolaan BLUD di RSUD Balaraja turut mendukung peningkatan kinerja keuangan Bank Banten. Kedepan, pertumbuhan Bank Banten diperkirakan akan semakin positif karena masih ada beberapa Pemda yang akan mempercayakan Bank Banten sebagai pengelola keuangan daerah.

Rina melanjutkan, pertumbuhan positif keuangan Bank Banten juga tegrlihat dari keberhasilan mendapatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat significant dari posisi Desember 2024 sebesar Rp3,4 triliun menjadi Rp4,2 triliun di posisi September 2025.
“Peningkatan DPK itu di luar RKUD. Karena dana RKUD tidak digunakan untuk penyaluran kredit. Sebagaimana komitmen kami dari awal, RKUD akan sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan Pemda sebagaimana mestinya, sehingga kami bisa memastikan likuiditas Bank Banten akan tetap terjaga dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga:  Gubernur Banten Andra Soni: Pengelolaan Anggaran Cerminkan Efektivitas Pelayanan Publik

Dengan komitmen dan kinerja jajran direksi dan komisaris yang kuat, keberhasilan menghimpun DPK itu berdampak pada peningkatan penghasilan bunga bersih cukup signifikan, secara Year on Year di September 2024 sebesar Rp130 miliar menjadi sebesar Rp149 miliar di September 2025.

“Sehingga secara umum laba bersih YoY meningkat di September 2024 sebesar Rp7,4 miliar dan di September 2025 menjadi sebesar Rp10,7 miliar,” pungkasnya.

Dengan mengoptimalkan DPK itu, dampak positifnya likuiditas untuk RKUD sangat terjaga, dimana setiap saat penarikan kebutuhan untuk pembayaran Barang/Jasa oleh Pemprov Banten, Pemkab Lebak dan Pemkot Serang selalu tersedia.

Baca Juga:  Rakor KEK Edutek Medika Internasional, Pj Gubernur Al Muktabar : Pemprov Banten Dukung Agenda Kerja Nasional

“Karean dana RKUD ini tidak digunakan utk penyaluran kredit dan selalu tersimpan di Assets Likuiid yaitu di Surat Berharga Negara SBN),” tutupnya.(Al)