Pergunu Dorong Pendidikan Humanis, Apresiasi Tindakan Gubernur Banten

oleh -29 Dilihat
oleh

LEBAK, PILARBANTEN.COM — Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Banten memberikan apresiasi atas langkah cepat Gubernur Banten dalam menangani kasus dugaan kekerasan yang melibatkan oknum kepala sekolah di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak.

Ketua Pergunu Banten, Abidin Nasyar, menilai keputusan gubernur untuk menindaklanjuti kasus tersebut secara proporsional merupakan langkah tepat. Menurutnya, peristiwa ini harus menjadi momentum bagi dunia pendidikan di Banten untuk memperkuat kesadaran tentang hak dan kewajiban antara guru dan peserta didik.

“Kami mendukung penuh keputusan Gubernur Banten. Kasus ini menjadi pelajaran bersama agar pendidikan di Banten berjalan sesuai nilai-nilai Ki Hajar Dewantara—di mana guru dan murid saling memahami hak dan kewajiban masing-masing,” ujar Abidin, Kamis (16/10/2025).

Baca Juga:  Mediasi Gubernur Andra Soni soal Polemik SMAN 1 Cimarga Berbuah Islah, Laporan Polisi Dicabut

Abidin menegaskan, penegakan disiplin di sekolah tidak boleh mengabaikan nilai kemanusiaan. Ia mengingatkan, pelanggaran tata tertib oleh siswa seharusnya disikapi dengan pendekatan edukatif, bukan kekerasan.

“Anak wajib menaati aturan sekolah dan menghormati guru. Tapi guru juga wajib mengajar dengan kasih sayang, menjaga martabat, dan menjadi teladan. Kekerasan tidak punya tempat dalam dunia pendidikan,” tegasnya.

Baca Juga:  GNB Sosialisasikan Bahaya Narkotik ke Siswa SMPN di Kabupaten Serang

Pergunu juga menyambut baik langkah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang turun langsung memantau kasus tersebut. Abidin menilai kolaborasi antara pemerintah daerah, KPAI, dan pihak sekolah merupakan bentuk sinergi positif dalam mewujudkan pendidikan yang aman dan beretika.

“Kami mengapresiasi kolaborasi antara KPAI dan Pemda Banten. Ini contoh nyata bahwa penegakan aturan bisa sejalan dengan perlindungan terhadap hak anak dan guru,” ucapnya.

Selain itu, Pergunu mendukung rekomendasi KPAI agar pemerintah memberikan layanan psikososial bagi guru dan siswa yang terdampak. Menurut Abidin, pendampingan semacam ini penting agar suasana belajar di sekolah bisa kembali kondusif.

Baca Juga:  Pemprov Banten Tindaklanjuti Insiden di SMAN 1 Cimarga, Kepala Sekolah Dinonaktifkan Sementara

“Kami berharap semua pihak fokus pada pemulihan, baik bagi guru maupun siswa. Sekolah harus kembali menjadi tempat yang aman, nyaman, dan membahagiakan,” katanya.

Sebagai penutup, Abidin menegaskan bahwa Pergunu akan terus mendorong peningkatan profesionalisme dan etika pendidik di Banten.

“Guru adalah teladan dan penggerak peradaban. Karena itu, setiap pendidik wajib menegakkan etika profesi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam proses belajar mengajar,” tutupnya.(Ald/Red)