Sambung Rantai Kebaikan, PROKAMI Banten Kembali Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Warga

oleh -36 Dilihat
oleh

TANGERANG, PILARBANTEN.COM –  – Guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan, Persatuan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI) Provinsi Banten menyelenggarakan Workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) bertajuk “Save a Life, Save Momma”. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 28 September 2025, bertempat di Masjid Al Fath, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai pengurus DKM dan musholla ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dasar untuk memberikan pertolongan pertama pada kondisi darurat sebelum bantuan medis profesional tiba.

Dalam sambutannya, Lurah Sindangsari, Muhammad Tamim, S.IP, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PROKAMI Banten.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada PROKAMI Banten yang telah menyelenggarakan kegiatan di lingkungan Sindangsari. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk para pengurus DKM dan masyarakat secara umum,” ujar Tamim.

Baca Juga:  Terima Kunjungan FSPP Banten, Gubernur Andra Soni : Kami Butuh Banyak Saran dan Masukan

Ia juga mengingatkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang besar untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. “Mengingat di lingkungan Kelurahan Sindangsari terdiri dari 13 masjid dan 111 musholla, berarti PROKAMI masih ada PR. Peserta hari ini ada 30 peserta, ini awal yang baik untuk diperluas lagi ke depan,” tambahnya.

Ketua PROKAMI Wilayah Banten, dr. Nuly, Sp.PD-KGH, FINASIM, menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Masjid bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat peradaban umat. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan para pengurus masjid memiliki keterampilan dasar penyelamatan jiwa yang bisa langsung diterapkan saat keadaan darurat,” katanya.

Tujuan utama dari pelatihan ini, lanjut dr. Nuly, adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar pertolongan pertama, khususnya pada kondisi henti jantung mendadak (cardiac arrest) dan tersedak (choking). “Dengan keterampilan tersebut, para pengurus masjid dapat lebih sigap memberikan bantuan kepada jamaah maupun masyarakat sekitar sebelum tenaga medis profesional tiba”, ungkapnya.

dr. Nuly yang juga sebagai dokter spesialis Ginjal Hipertensi, menyampaikan komitmennya. “Prokami dan IMANI Care berkomitmen mendukung penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan kesehatan dasar. Dengan melibatkan pengurus masjid, manfaatnya bisa lebih luas, karena masjid adalah titik kumpul masyarakat yang strategis,” tandasnya.

Baca Juga:  Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Selamat Milad Muhammadiyah ke-112

Pelatihan ini, masih kata dr. Nuly, diharapkan dapat membentuk jejaring pengurus masjid yang memiliki keterampilan dasar dalam penyelamatan jiwa. “Selain memperkuat fungsi masjid sebagai pusat ibadah, kegiatan ini juga menegaskan peran masjid sebagai pusat pelayanan sosial dan kemaslahatan umat”, tutup dr. Nuly.

Syam Sugianto, Ketua DKM Al Fath selaku tuan rumah, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat berarti bagi lingkungan sekitar. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, memberi pengetahuan dalam memberikan pertolongan darurat di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Pernyataan senada datang dari perwakilan peserta, Ustaz Yanto, selaku pengurus pengajian lintas musholla. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas ilmu yang diberikan.

Baca Juga:  Tinawati Andra Soni Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Provinsi Banten

“Peserta dan jamaah jadi tahu apa yang harus dilakukan jika ada kondisi darurat. Banyak terima kasih atas ilmunya,” kata Ustaz Yanto.

Ia juga menyampaikan harapan ke depannya agar pelatihan serupa dapat menjangkau kader kesehatan yang lebih spesifik. “Harapannya pelatihan seperti ini bisa menjangkau para kader kesehatan yang bersentuhan langsung dengan bayi dan anak-anak. Sehingga, jika ada kegawatan pada bayi & anak, mereka sudah memiliki bekal yang memadai,” pungkasnya.

Kegiatan workshop ini diakhiri dengan sesi praktik langsung mengenai teknik-teknik dasar bantuan hidup, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam melakukan tindakan pertolongan pertama. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadi pilot project untuk diselenggarakannya pelatihan serupa di wilayah-wilayah lain di bawah naungan PROKAMI Banten.(red)