SERANG, PILARBANTEN.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menindaklanjuti laporan dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan siswa SMPN 1 Kramatwatu usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 2 September 2025.
Kepala Dinkes Serang, Rahmat Fitriadi, menjelaskan pihaknya langsung menurunkan tim investigasi sehari setelah kejadian. Dari hasil pemeriksaan, siswa yang sempat mengeluhkan mual, muntah, dan diare hanya mengalami gejala ringan.
“Alhamdulillah, semuanya bisa tertangani dengan cepat. Pada 3 September para siswa sudah kembali beraktivitas di sekolah,” kata Rahmat, Kamis (4/9/2025).
Saat melakukan pengecekan ke dapur penyedia MBG, Rahmat mengaku tidak bisa lagi menelusuri makanan yang dikonsumsi karena seluruh menu sudah habis. Meski begitu, ia menegaskan kejadian ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak.
“Ini jadi perhatian bersama agar proses penyiapan makanan lebih teliti. Untuk itu kami bersama OPD terkait sedang menyiapkan satuan tugas khusus MBG,” ungkapnya.
Rahmat juga meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia program lebih disiplin dalam menjaga kualitas makanan, mulai dari bahan baku, kebersihan pengolahan, hingga waktu distribusi.
“Penjamah makanan harus diperhatikan, bahan yang dipakai harus layak konsumsi, serta proses distribusi harus memastikan makanan tetap aman dimakan,” jelasnya.
Terkait kemungkinan sanksi, Rahmat menyebut hal itu bukan kewenangan Dinkes karena MBG berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, pihaknya akan terus memperketat pengawasan dan edukasi.
“Makanan bisa terkontaminasi dari banyak faktor, bukan hanya dari pengolah, tapi juga lingkungan sekitar. Kejadian ini jadi pelajaran agar tidak terulang kembali,” pungkasnya.(Ald/Red)








