Gubernur Banten Andra Soni Tutup BCF-IFA 2025

oleh -387 Dilihat
oleh

CILEGON, PILARBANTEN.COM – Gubernur Banten Andra Soni menutup kegiatan Budaye Cilegon Fest and International Folk-Art (BCF-IFA) 2025 di Alun-alun Kota Cilegon, Minggu (10/8/2025) malam.

 

Kegiatan berlangsung dari tanggal 6 – 11 Agustus 2025, menampilkan sejumlah tarian tradisional dan kebudayaan Kota Cilegon.

 

Event itu diikuti oleh utusan dari beberapa negara sahabat seperti India dan Korea Selatan (Korsel) yang membawakan tarian negaranya masing-masing.

 

Andra Soni mengapresiasi terselenggaranya kegiatan BCF-IFA 2025. Menurutnya, kegiatan festival itu bukan hanya sekedar panggung hiburan, tetapi juga merupakan ruang interaksi budaya yang menyatukan antar bangsa.

 

Baca Juga:  Atasi Kenaikan Harga, Bupati Serang Inisiasi MoU Bawang Merah dengan Brebes

“Ini mencerminkan bahwa Kota Cilegon merupakan daerah yang sangat terbuka dengan peradaban lain,” katanya.

 

Andra Soni meyakini, kegiatan seperti itu akan membangun sebuah kepercayaan Kota Cilegon ke depan dan akan semakin maju.

 

“Apalagi saat ini dipimpin oleh seorang kepala daerah yang energik, muda, dan penuh semangat,” ujarnya.

 

Baca Juga:  Inisiatif Bupati Tatu, Kejari Kabupaten Serang Segera Terbentuk

Selain itu, Kota Cilegon juga dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa berupa laut yang dalam dan natural. Sehingga banyak kapal-kapal besar yang bersandar. Maka dari itu Kota Cilegon dikenal sebagai Kota Pelabuhan.

 

“Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat para pemangku kepentingan, Kota Cilegon ini akan semakin maju,” pungkasnya.

 

Pada kesempatan itu, Gubernur Andra Soni juga melakukan launching Hari Golok atau Golok Day untuk memperingati dan mengingatkan akan kelestarian Kebudayaan Golok di Kota Cilegon.

Baca Juga:  KA SPKT 1 Bersama Kanit Propam Polsek Cileles Monitoring dan Cek Tempat Penyimpanan Logistik Pilkada 2024

 

Walikota Cilegon Robinsar mengatakan, festival itu merupakan komitmen dirinya bersama Wakil Wali Kota Cilegon untuk bisa memberikan dan melestarikan budaya di Kota Cilegon

 

Robinsar meyakini masyarakat Cilegon adalah masyarakat yang berbudaya, mengedepankan sopan santun, serta kejujuran. Sehingga, ketika bicara budaya, tidak hanya sekedar tari dan musik, tapi identitas jati diri suatu daerah.(js)