Dari Serang ke Jatinangor, Bupati Ratu Zakiyah Serap Ilmu di Retreat Nasional

oleh -39 Dilihat
oleh

SERANG, PILARBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah bersama Wakil Bupati Muhamad Najib Hamas turut ambil bagian dalam kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia yang digelar di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

 

Kegiatan yang berlangsung sejak 22 hingga 26 Juni 2025 ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan jejaring antarpemimpin daerah.

 

Retreat gelombang kedua ini diikuti oleh 84 kepala daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Selain mempererat hubungan,

kegiatan ini juga bertujuan menyatukan visi dalam membangun bangsa melalui kepemimpinan yang kolaboratif, inovatif, dan berlandaskan nilai kebangsaan.

 

Bupati Serang Ratu Zakiyah menilai kegiatan tersebut sangat penting untuk membuka wawasan baru dan memperluas jaringan kerja antar kepala daerah.

Baca Juga:  Agustus, Gaji PNS Pemkab Lebak Disalurkan Melalui Bank Banten

 

“Retreat ini memberikan banyak inspirasi dan pembelajaran dalam mengelola pemerintahan. Selain bertukar informasi mengenai potensi daerah masing-masing, kami juga belajar untuk terus disiplin dan menjaga integritas,” ujar Ratu Zakiyah, Selasa (24/6/2025).

 

Ia pun meminta doa dari masyarakat Kabupaten Serang agar dirinya dan Wakil Bupati diberi kesehatan selama mengikuti kegiatan tersebut.

 

Dalam forum itu, peserta menerima berbagai materi strategis dari narasumber tingkat nasional, termasuk sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

 

Materi yang disampaikan antara lain mengenai kewajiban dan larangan kepala daerah, sinkronisasi pembangunan nasional dan daerah dalam kerangka RPJMN 2025–2029, hingga strategi menciptakan ketahanan nasional dan swasembada daerah.

Baca Juga:  Lebak Raih Penghargaan Penurunan Stunting di HUT Provinsi Banten ke-24: Apa Rahasianya?

 

“Ada juga materi soal aksi membangun desa, mewujudkan kepemimpinan kolaboratif dan inklusif, serta penguatan nasionalisme. Ini sangat penting untuk menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.

 

Ratu Zakiyah menambahkan, suasana retreat yang akrab dan interaktif menciptakan atmosfer unik. Meski dilakukan dalam balutan kesederhanaan seperti penggunaan fasilitas asrama IPDN yang biasa digunakan oleh para praja interaksi antarpeserta tetap intens dan penuh semangat kebersamaan.

 

“Tempatnya sangat representatif, sejuk, dan membuat kami bisa fokus menyerap materi dan berdiskusi,” ucapnya.

 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya saat pembukaan menyebut kegiatan retreat sebagai ruang informal namun strategis bagi para kepala daerah untuk saling mengenal, menyatukan visi, dan membangun jejaring nasional yang kuat.

Baca Juga:  Dibuka Pj Sekda, Musrenbang RKPD Kabupaten Serang 2026 Bangun Sinergitas

 

“Forum ini menjadi ajang menyamakan persepsi dan memperkuat semangat nasionalisme para pemimpin daerah,” kata Tito.

 

Senada, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menuturkan bahwa retreat ini juga menjadi ruang berbagi lintas generasi. Dari total peserta, tujuh di antaranya adalah kepala daerah yang masih berusia di bawah 40 tahun.

 

“Ini forum pembelajaran yang sangat kaya. Ada kepala daerah muda dengan semangat baru, ada juga yang kaya pengalaman di usia matang. Semua bertemu dalam semangat kolaborasi,” ujar Bima.

 

Retreat ini diharapkan menjadi awal dari sinergi lebih kuat antarpemimpin daerah demi Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan solid ke depan.(Ald/Red)