Persiapkan Generasi Emas 2045, Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar Ingatkan Pembelajaran yang Menyenangkan

oleh -540 Dilihat
oleh

Pilarbanten.com – Bunda Paud Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengingatkan kepada setiap sekolah untuk menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak yang memasuki masa transisi dari Paud ke SD/MI. Menghindarkan anak dari stres saat belajar di lingkungan baru.

 

Hal itu diungkapkan Tine usai meninjau pelaksanaan masa transisi pembelajaran di MI Model Daar El-Rahman, Jl Bhayangkara, Kota Serang, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga:  100 Siswa SMPN 11 Kota Serang Kunjungi Komisi V DPRD Banten

 

Menurut Tine, fase masa transisi itu terjadi dari kelas 1 – 3 tingkat SD/MI. Pada fase ini, metode pembelajaran yang dilakukan di sekolah harus membuat anak-anak selalu senang. Tidak tertekan apalagi sampai stres di lingkungan yang baru.

 

“Karena kalau sampai tertekan dan stres, akan berdampak buruk pada pertumbuhan anak-anak. Psikologis mereka akan terdampak besar dan terus akan terekam bahwasanya belajar itu tidak menyenangkan. Akhirnya mereka tidak suka belajar,” jelasnya.

 

Baca Juga:  Pj Gubernur Al Muktabar Dampingi Wapres KH Ma'ruf Amin Canangkan Pembangunan Universitas Syeikh Nawawi Banten

Padahal, lanjutnya, saat ini Pemprov Banten tengah gencar-gencarnya mempersiapkan SDM unggul guna menyongsong Generasi Emas 2045. Kalau metode pembelajarannya menyenangkan, maka itu akan terbawa sepanjang hidupnya.

 

“Itu merupakan modal utama untuk meningkatkan kompetensi. Meningkatkan kapasitas mereka sehingga kelak akan menjadi seorang yang sukses dan profesional,” ucapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua Himpaudi Provinsi Banten Yayah Rukhiah mengatakan kegiatan ini bagian dari sosialisasi kepada orang tua dan pendidik. “Kegiatan ini diharapkan agar mereka menyadari bahwa transisi ini harus betul-betul menyenangkan, baik bagi anak maupun lingkungan sekolah,” ujarnya.

Baca Juga:  Pembukaan GIIAS 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Berdampak Pada Perekonomian Sekitar

“Pembelajaran dari Paud dan taman kanak-kanak harus terus dibawa karena pola tersebut sangat baik untuk anak. Sehingga mereka tidak merasa kaget saat masuk ke dunia sekolah.” tambahnya.(js)