SERANG, PILARBANTEN.COM – Masa jabatan kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Agus Sabaruddin dipastikan akan berakhir di akhir tahun 2022 setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan.
Menjelang pergantian itu, Dirut Agus diduga melakukan manuver untuk mempertahankan posisi kursi empuknya. Manuver yang diduga dilakukan itu seperti menggerakkan sejumlah pihak untuk melakukan gugatan perdata ke PN Serang terkait pelaksanaan open bidding jajaran pengurus Bank Banten yang dilakukan oleh LPPI, dimana Pj Gubernur Banten dan PT BGD menjadi tergugatnya.
Pengamat kebijakan publik Ojat Sudrajat mengatakan, asumsi di atas berdasarkan fakta-fakta rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum gugatan itu dilakukan. Penggugat pada tanggal 10 November 2022 melakukan pertemuan dengan Dirut Bank Banten di kantor Iconic, Kota Tangerang.
“Dalam pertemuan itu, konon ada pembicaraan terkait isu yang beredar soal kredit macet di Bank Banten serta kinerja jajaran direksi selama ini,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, sebelum melakukan gugatan, penggugat diduga terlebih dahulu mengirimkan surat somasi ke beberapa pihak tertanggal 15 November 2022. Namun karena suratnya tidak diindahkan, mereka kemudian melakukan pendaftaran gugatan ke PN Serang melalui e-court pada tanggal 28 November 2022.
“Dugaan saya gugatannya itu perbuatan melawan hukum,” katanya.
Dikatakan Ojat, manajemen Bank Banten saat ini sedang menghadapi persoalan yang cukup serius. Hal itu karena salah satu petinggi Bank Banten diduga akan menjadi tersangka dalam kasus pemberian kredit yang diduga tidak sesuai SOP.
“Kasusnya saat ini sudah pada tahap penyidikan dan bahkan SPDP-nya juga diduga sudah dikirimkan ke pihak kejaksaan,” ujarnya.
Sebagai pelapor dugaan tindak pidana itu ke Bareskrim Mabes Polri, Ojat diminta bertemu dengan salah satu petinggi Bank Banten, dimana mereka meminta agar laporannya itu bisa dicabut. “Tapi saya pastikan kasusnya terus berjalan,” tambahnya.
Untuk itu, tambahnya, dengan adanya rencana pemisahan Bank Banten dengan PT BGD oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, yang diiringi dengan pergantian kepengurusan yang baru, maka dirinya yakin perusahaan plat merah itu akan bisa lebih maju. “Mohon doanya aja,” ucapnya. (Al)