Mentan Dorong Moderenisasi Pertanian di Banten

oleh -145 Dilihat
oleh

Serang, – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong perbaikan sistem modernisasi alat-alat pertanian dengan memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR). Penyerapan KUR untuk petani di Banten ditargetkan mencapai Rp1,7 triliun pada 2021.

Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas sehingga stok pangan pada masa pandemik COVID-19 semakin melimpah.

“Hari ini saya hadir di Serang dalam rangka memastikan produktivitas dan ketahanan pangan khususnya padi dan penggilingan padi bisa bergerak menyerap gabah untuk diproduksi menjadi beras dan juga seperti apa serapan gabah yang ada,” kata Syahrul saat mengunjungi penggilingan padi di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (27/7/2021).

Mentan Syamhrul mengatakan, di tengah kondisi COVID-19, Kementan akan terus menggenjot penyerapan KUR agar semakin tinggi. Program KUR merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dasar masyarakat hingga menjadi penopang perekonomian nasional.

“Hari ini kita gulirkan KUR Rp 1 miliar di Kabupaten Serang, tetapi bantuan alokasi KUR untuk Provinsi Banten di tahun 2021 ini sebesar Rp 1,7 triliun. Untuk itu, di musim tanam II ini, serapan KUR agar bisa dipercepat,” katanya.

Dengan begitu, lanjutanya, ekonomi dasar yang ada di semua daerah dapat berputar lebih cepat dan memperkuat ekonomi dasar yang berkaitan dengan pangan.

“Bapak Presiden Jokowi perintahkan kepada para menteri untuk turun ke lapangan untuk memastikan secara langsung seperti apa penyaluaran KUR di setiap daerah,” katanya.

Untuk diketahui pada 2021 ini, pemerintah menyiapkan dana KUR pertanian sebesar Rp 70 triliun. Realisasi penyerapan KUR pertanian hingga saat ini sudah mencapai Rp 42,6 triliun atau 60,8 persen. Untuk Provinsi Banten sendiri telah menyerap sebesar Rp 64 miliar dari target Rp 1,7 triliun.

“Dengan serapan yang cukup tinggi tersebut KUR sektor pertanian ini layak untuk terus digulirkan guna meningkatkan produktivitas petani dan memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemik COVID-19 ini,” katanya.(war)