Sebuah video adu mulut seorang ibu yang tengah mengasuh anaknya dengan komunitas BMX dan Skateboard Kota Serang di sebuah Skatepark yang terletak di kawasan Stadion Maulana Jusuf, Ciceri, Kota Serang viral di jagat media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, seorang Ibu berbaju pink yang tengah duduk ngomel-ngomel terhadap sejumlah remaja pecinta BMX dan Skateboard yang sedang latihan.
Ibu tersebut tampak tak terima ketika seorang remaja pecinta BMX meminta anaknya untuk minggir dari arena skatepark. Ia pun langsung berbicara dengan nada tinggi terhadap sejumlah remaja yang tengah berlatih BMX.
“Anak-anak berhak untuk bermain, ini umum kan ini umum kan? Jadi anak-anak juga berhak,” teriak si Ibu dalam video tersebut.
“Kita lagi latihan bu,” jawab seorang remaja yang duduk di atas sepeda miliknya.
“Ini umum loh. Kasihan loh anak-anak lagi pada main. Harusnya kamu yang udah dewasa ngerti, bisa mengalah sama anak-anak. Masa ga bisa ngalah sama anak-anak? Masa yang udah jembutan ga bisa ngalah sama yang belum jembutan?,” timpal si Ibu kembali dengan nada tinggi.
Sementara itu, seorang remaja pecinta BMX yang ada dalam video, Ahmad Farhan (19) saat ditemui, Rabu (16/6/2021) menuturkan, jika peristiwa terjadi pada hari Selasa (15/6/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Farhan juga membenarkan jika dirinya sempat terlibat adu mulut dengan seorang ibu yang sedang mengasuh anaknya di arena skatepark.
“Iya kemarin itu, jam 5 sore,” ucapnya.
Diterangkan Farhan, jika kejadian bermula saat dirinya meminta kepada anak-anak yang bermain di dalam arena skatepark untuk minggir. Hal itu lantaran dirinya khawatir apabila sepeda yang dikendarainya jatuh dan terpental mengenai anak-anak.
“Kita lagi latihan, freestyle gitu. Biasa lah saya suruh anak-anak minggir. Kan khawatir saya atau teman-teman yang lain jatuh terus sepeda atau papan skatenya mental dan mengenai anak-anak kan repot. Tapi ya gitu lah, orang tuanya langsung nyerocos gitu, ngomelin kita,” ungkapnya.
Menurutnya, peristiwa cekcok mulut antara pihaknya dengan para orang tua yang mengasuh anaknya di arena skatepark bukan kali pertama terjadi. Sehingga dirinya menganggap biasa hal tersebut.
Meski begitu, ia berharap ada perhatian dari pemerintah agar kejadian tersebut tidak terus berulang. Hal itu supaya bisa memberikan kenyamanan kepada komunitas BMX dan skateboard Kota Serang yang kerap berlatih di arena skatepark areal Stadion Maulana Jusuf.
“Udah sering kita diomelin gitu. Sudah kita ingatkan, tapi justru kita yang malah balik diomelin. Semoga pemerintah bisa menyelesaikan persoalan ini, agar kami bisa berlatih dengan nyaman,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Serang, Yoyo Wicaksono mengatakan, jika sebuah kesalahan apabila areal skatepark dipakai untuk sarana bermain anak.
Hal itu dikarenakan peruntukkan skatepark untuk digunakan oleh komunitas BMX dan skateboard di Kota Serang.
“Kalau diliat dari fungsinya itu yang salah Ibu-ibu sama anak-anak karena bermain tidak pada tempatnya. Karena loop arena itu untuk skateboard dan BMX,” kata Yoyo.
Meski begitu, dirinya pun tidak melarang kepada para orang tua yang ingin membawa anak-anaknya untuk bermain di arena skatepark. Selama hal tersebut tidak mengganggu fungsi utama dari dibangunnya arena skatepark.
Ia pun meminta kepada para orang tua untuk sadar dan mengerti fungsi dari sebuah tempat publik. Sehingga tidak salah mengartikan peruntukkannya.
“Harapannya kita tau fungsinya. Pokoknya kalau ga dipakai latihan boleh dipakai bermain anak. Tapi kalau ada yang latihan skateboard atau BMX yang harus minggir dulu, jangan mengganggu. Karena peruntukkannya buat itu (skateboard dan BMX),” tandasnya.(loet)